Puisi Husnul Fikri

Afandiaba By Afandiaba
1 Min Read

Puisi Husnul Fikri

Duka dan Doa

Jalanan mati

Kios tutup

Kepala-kepala bingung

Tangis-tangis bergemuruh

Warta-warta kehilangan memuncak

Isak sedu membombardir mata-mata; seluruh.

Butala berduka

Masjid hening

Vihara sepi

Pura senyap

Jumat digagalkan

Minggu dibatalkan

Jemaat dirumahkan.

Sudah saatnya,

Jiwa-jiwa mencari keberadaan cahaya tuhan

Tetapi, bukan lagi di mimbar khotbah

Bukan lagi di ruang pembabaran dhamma

Bukan lagi di kursi-kursi gereja

Melainkan,

Pada meditasi

Pada kesendirian

Pada mata terpejam

Pada hati suci

Pada doa-doa hening

Pada segala kesunyian

Tuhan akan memeluk tubuh pun rohmu, damai.

Semoga perperangan ini akan kita menangkan.

Bumi kembali berdansa dengan penuh adiwarna; bahagia.

Segala makhluk-makhluk kembali menebar tawa, cinta dan kasih.

Malam-malam kembali menggelorakan putih bulan dan aruna kunang-kunang.

Berbahagialah, semua.

Jangan ada sakit yang meraung.

Tumbuh segala yang obati.

Tersenyumlah, seluruh.

Husnul Fikri

Share this:

Share This Article
Leave a Comment